Soal:
Apakah gibah (menggosip) membatalkan
puasa Ramadhan?
Jawab:
Syaikh bin Baz رحمه الله menjawab:
Gibah tidak membatalkan puasa. Gibah
adalah menyebut tentang seseorang yang tidak disukai orang itu. Ia termasuk
kemaksiatan, sebagaimana firman Allah عزّوجلّ:
وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم
بَعْضاً
“...dan
janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain...”
(QS.al-Hujurât [49]:12)
Demikian juga mengadu domba, mencela,
mencaci maki dan berdusta, semua itu tidak membatalkan puasa, tetapi mencederai
dan mengurangi pahala puasa. Sebagaimana sabda Nabi صلى الله عليه وسلم.
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَعَمِلَ بِهِ وَالْجَهْلَ
فَلَيْسَ للهِ حَاجَةً أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barang
siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan kotor serta kebodohan,
maka Allah tidak butuh dengan makan dan minum yang ditinggalkannya.” (HR.
Bukhari no.1901)
Dan sabdanya
صلى الله عليه
وسلم pula:
الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ
فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَسْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي
صَائِمٌ
“Puasa adalah perisai. Apabila
seseorang di antara kamu sedang berpuasa janganlah berbuat ketidaksenonohan dan
bertengkar. Jika ada orang yang mencela atau memerangi katakan: ‘aku sedang
berpuasa!’” (HR. Muttafaq Alaihi)[1]
Hadits-hadits
yang semakna dengan ini banyak.[] (Majmu Fatwa wa Maqolât Mutanawi’ah Juz
XV)
Disalin
dari: IslamHouse.Com dengan penerjemah Syafar Abu Difa.