Belajar Berdakwah



Malam itu, murid-murid pengajian di kampung Taringgul sedang mengadakan perlombaan, ada beberapa perlombaan yang di perlombakan seperti baca kitab, shalawat, pembacaan ayat suci Al-qur’an, dan dakwah.
            Di antaranya banyaknya murid yang ikut perlombaan tersebut, terdapat Yuli seorang wanita yang kira-kira berumur 15 tahun. Dia juga ikut dalam perlombaan itu, ia mengikuti perlombaan dakwah islamiyah beserta tamn-temannya yang ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut.
            Lomba dakwah mereka sangat seru, karena isi dan tema di dalam dakwahnya sangat berhikmah sekali dan lucu. Tidak kalahnya dengan Yuli dakwahnya yang sangat seru dan baik dari segi gerak-gerik ekspresi dan penempatan suaranya sehingga penonton pun tergoyahkan olehnya.
            Suatu hari aku pun meminta kepada Yuli untuk di ajarkan dakwah, maka Yuli pun mengajarkan akucara berdakwah, baik dari segi gerak-gerik maupun bicara(suara), lama ku aharkan oleh Yuli sehingga banyak hambatan-hambatan yang menghalangi belajarku, kemudian aku berfikir untuk berhenti belajar dakwah karena aku tidak ingin lagi ada hambatan baru untuk melamakan waktu dan pada akhirnya aku tidak berhasil dalam pembelajaran tersebut.
            Tidak lama kemudian aku berpendapat untuk belajar sendiri dan jika ada yang salah, kekeliruan dalam berperan aku meminta Yuli untuk memperbaikinya. Sedikit demi sedikit aku menjadi bisa dalam berdakwah, itu berkat Yuli teman pengajianku, aku sangat berterima kasih sekali kepadanya karena dia aku menjadi bisa berdakwah di pengajian walaupun sedikit malu atau gugup. Akan tetapi aku haru berjuang untuk menjadi bisa dan menjadi berani.

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad