Randy Yang Pelupa



    “Ran, mana buku B.Indonesiaku yang kemaren kamu pinjam itu?” Tanya Rino yang dating menghampiri Randy di depa kelas. “oh iya Rin, tapi hari ini aku nggak membawanya”. Jawab Randy yang sedang membaca novel di depan kelas. “kenapa kamu nggak membawanya Ran?” Tanya Rino dengan nada yang sedikit menekan.
                 “aku lupa Rin, tadi aku terburu-buru berangkatnya.” Jawab Randy dengan polosnya. “besok ada pelajarannya,dan besok juga ulangankan B.indonesia !” Rino yang sedikit agak kesal, memperpanjang percakapan antara mereka. “iya udah entar sore aku antar buku itu ke rumah kamu” jawab Randy lagi.
                          Sore pun tiba, Rino yang duduk di depan rumah sambil menunggu Randy yang akan mengantarkan buku ke rumahnya. Namun, beberapa jam Rino menunggu Randy tak kunjung datang, tapi Rino tetap menunggu Randy, karena Rino sangat membutuhkan buku itu untuk menghafal.
                     Di lain tempat, Randy yang disuruh ibunya menyiram tanaman sore itu terlihat asyik-asyik saja menyiram tanaman di depan rumahnya, tanpa dia ingat sore itu dia akan mengantarkan buku pinjaman ke rumah Rino. Rino yang terus menunggu pun akhirnya masuk ke dalam rumah karena adzan sudah terdengar.
                Randy yang baru selesai, masuk ke dalam rumah untuk melaksanakan shoalt maghrib. Setelah selesai shoalt, Randy masuk ke kamarnya untuk menghafal B.Indonesia yang besok akan di ulangankan. Selagi belajar dia teringat kalau tadi sore ia harus ke rumah Rino untuk mengantarkan buku pinjamannya itu. Dia berfikir sejenak. “nggak mungkin kalu sekarang aku harus mengantarkannya karena sekarang sudah malam,” Randy berbicara sendiri sambil berfikir.  
                   “mmmm … sebaiknya ku telpon saja Rino.” Sambil melangkah menuju ruang tengah. Randy pun menelepon Rino. “hallo Rin”, belum juga Randy berbicara Rino sudah berbicara duluan dengan nada yang sedikit kesal. “Randy katanya kamu mau mengantarkan buku punyaku tadi sore, tapi aku tunggu beberapa jam kamu tidak datang-datan, besok aku harus mengisi apa kalau B.Indonesia ulangan?”, “maaf, tadi sore aku benar-benar lupa Rin, tadi aku keburu di suruh nyiram tanaman sama ibuku.” Randy menjawab dengan nada ketakutan dan menyesal. “dasar pelupa kamu Ran”, jawab Rino dengan nada pasrah dan kesal.
                Randy hanya tersenyum mendengar omongan Rino. “iya sudahlah sekarang sudah malam, waktunya untuk tidur, awas kalau besok kamu tak membawanya lagi.”Rino menutup percakapannya dan teleponnya.

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad