Sebarkan jika bermanfaat:
Kesetiaan cinta sangat teruji saat pasangan hidup
jatuh sakit dan kita memiliki tanggung jawab untuk merawat dan ada untuk
dirinya setiap waktu. Seorang wanita bernama Sue Organ yang suaminya terkena
serangan syaraf fatal, disarankan oleh teman-temannya untuk meninggalkannya dan
memulai hidup baru, namun ia menolak dan tetap mengabdi pada suaminya.
Sue yang kini berusia 59 tahun setia menemani
sang suami, Charles yang mengalami kerusakan otak permanen akibat kecelakaan
saat bersepeda Juni 2007 lalu. Akibatnya, mantan pebisnis sukses tersebut
membutuhkan perhatian 24 jam penuh dari istrinya. Ia benar-benar lumpuh dan
mengunyah makanan pun seringkali mengalami kesulitan.
Dengan senyum penuh kesabaran, Sue menggosokkan
gigi suaminya dan menyuapi makan layaknya anak kecil. Namun Charles bukanlah
anaknya, melainkan suaminya yang berusia 62 tahun. Mereka berdua kini tinggal
di rumahnya di Coulsdon, Surrey, Inggris.
Merawat suaminya, Sue tidak sendiri. Ia dibantu
beberapa perawat untuk memandikan dan mencuci bajunya. Namun untuk perawatan
yang lebih personal seperti menemaninya, memijat, memberi makan hingga menyikat
gigi dilakukannya sendiri. Akibat kesulitannya mengunyah makanan, Charles harus
diberi makan lewat jalur infus yang langsung masuk ke perutnya.
Meskipun sadar bahwa suaminya tak akan pernah
bisa berkomunikasi lagi dengannya ataupun menyentuhnya, ia merasa cintalah yang
membuat mereka tetap satu. Di kamar tidurnya, tergantung sebuah papan tulis
bertuliskan ‘I Love You’ dalam huruf kapital yang ditulis oleh Charles saat
penyakit belum seserius sekarang. “Butuh satu jam baginya untuk menulis
kata-kata itu, dan ia kelelahan,” ujar Sue kepada Dailymail.
Sebelum kecelakaan itu terjadi, Charles dan Sue
dikenal sebagai pasangan bisnis yang sukses. Mereka kerap menikmati waktu
bercengkrama bersama para sahabat sambil berlibur di Afrika Selatan, Australia
hingga Amerika. Ketika perusahaan Charles semakin besar, Sue pun diangkat
menjadi Direktur Keuangan di perusahannya dan membeli sebuah peternakan di
Prancis untuk modal usaha.
Kini, hidup mereka berubah total. Mereka
kehilangan segalanya sejak Charles sakit dan bahkan teman-teman Sue memintanya
untuk pergi dan memulai hidup baru. Namun dedikasi dan kesetiaan Sue membuatnya
untuk tetap menemani sang suami hingga akhir hayatnya. “Aku kini semakin
mencintai Charlie karena ia sangat membutuhkanku,” ujarnya.
“Ia mungkin sakit parah, namun ia tetaplah pria
yang kunikahi. Ia masih punya sinar mata yang sama, senyum penuh kasih sayang
yang sama. Ikatan kami tidak bisa dipatahkan. Ia tidak bisa menggerakkan
tubuhnya namun aku tahu dia mencintaiku. Semua terlihat dari matanya. Dan aku
tahu bila aku meninggalkannya, semangat hidupnya akan hilang,” ujar Sue yang
pertama kali bertemu Charles di tahun 1990.
Sue bercerita saat pertama kali bertemu Charles,
ia baru saja bercerai dari mantan suaminya. Saat itu ia masih berusia 37 tahun
dan sudah kehilangan semangat untuk memulai hubungan lagi. Namun Charles begitu
bersemangat mendekatinya dan mengajaknya kencan. “Di hari Valentine, ia
mengirimkanku karangan bunga mawar dan mengajakku untuk kencan makan siang,”
ujarnya mengingat momen indah.
Mereka pun menikah bulan September tahun 2001 di
restoran favorit mereka di Surrey. Bersama dengan saudara-saudaranya, ia sukses
membangun usaha perikanan dan memperkerjakan 50 orang pegawai. Mereka juga
aktif terlibat dalam kegiatan amal bagi penderita jantung.
Kini, ia setia bercerita kepada suaminya setiap
malam akan aktivitas dan memori indah tempo dulu. Ia berharap dengan demikian
kesehatannya semakin baik dan keajaiban terjadi. Ia berprinsip tidak akan
membagi kesedihan dengan Charles karena ia tahu hal tersebut akan membuatnya
kurang sehat. Ia sering menangis di ruang kosong meratap takdir namun selalu
tersenyum bahagia di depan Charles.
Kisah nyata ini begitu menggerakkan banyak orang.
Namun pertanyannya, apakah kita akan melakukan hal yang sama kepada pasangan
yang kita cintai?
Tidak
dilarang menyebarkan Berita dari Suaranews.com, tetapi mohon sertakan sumber
dan linknya. Terima kasih
Mari
Beretika Dalam Menyebarkan Informasi
Salam dari
kami, Suaranews.com